Harta Karun Terbesar Di Dunia Yang Belum Ditemukan

Harta Karun Terbesar Di Dunia Yang Belum Ditemukan

The Saddle Ridge Hoard

The Guardian melansir bahwa sepasang suami istri asal California menemukan harta karun dalam sebuah wadah kaleng yang berkarat saat mereka berjalan-jalan dengan anjing peliharaannya. Harta karun tersebut berisi 1.427 koin emas yang berasal dari tahun 1847 hingga 1894 yang kemudian dinamakan The Saddle Ridge Hoard.

Total nilai The Saddle Ridge Hoard begitu fantastis, yakni mencapai 10 juta dolar AS atau setara dengan Rp142,5 miliar. Harta karun yang ditemukan pada tahun 2013 di Sierra Nevada, California ini merupakan penemuan terbesar yang pernah ada di Amerika Serikat.

Dilansir BBC, pada Februari 2015, seorang penyelam bernama Zvika Fayer tanpa sengaja menemukan tumpukan koin yang terbuat dari emas 24 karat dengan kadar hampir 95 persen di laut pelabuhan kuno Israel Caesarea. Tempat tersebut merupakan situs arkeologi bawah laut yang dipenuhi dengan artefak kuno.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Zvika Fayer melaporkan penemuan tersebut kepada Otoritas Barang Antik Israel. Mereka melakukan penyelaman kembali dan mengumpulkan lebih dari 2 ribu koin emas dan benda-benda sejarah lainnya. Koin-koin tersebut bertulisan Arab yang berasal dari kekhalifahan Fatimiyah, sebuah kerajaan agama Syiah Arab yang ada dari abad ke-10 hingga ke-12 M.

San Jose Galleon merupakan kapal perang Spanyol yang karam di wilayah Cartagena, Kolombia pada tahun 1708. Kapal tersebut mengangkut emas, perak, dan batu emerald dengan total nilai sekitar 17 miliar dolar AS.

Sea Search Armada (SSA), sekelompok investor dari Amerika Serikat mengklaim telah menemukan bangkai kapal San Jose pada tahun 1981 dan bersedia memberitahu lokasinya jika Kolombia setuju untuk memberikan 35 persen harta karun kepada mereka. Parlemen Kolombia segera mengambil tindakan dan mengumumkan bahwa SSA hanya akan diberikan 5 persen dari total temuan sebagai biaya penemu.

Perselisihan antara SSA dan Kolombia ini akhirnya diselesaikan pada tahun 2011. Mahkamah Agung memutuskan bahwa Kolombia memegang hak atas barang-barang harta karun yang dianggap sebagai warisan budaya nasional dan SSA akan mendapatkan 50 persen dari setiap barang lainnya dari harta karun tersebut.

CNN melansir bahwa para peneliti menggunakan kendaraan bawah air tak berawak yang disebut REMUS 6000 untuk berburu bangkai kapal San Jose. Pada tahun 2015, akhirnya bangkai kapal berisi harta karun fantastis ditemukan. Namun rincian penemuan itu dirahasiakan hingga saat ini.

Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam, beberapa barang paling berharga di dunia belum menghilang tanpa jejak. Hal ini tentu masih menjadi misteri dan terus dicari karena memiliki nilai yang sangat fantastis.

Terkadang sejumlah harta karun ini berhasil ditemukan kembali, namun sebagian lainnya hingga saat ini masih hilang dan menjadi perburuan. Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya mengutip Live Science:

1. Emas NaziMenjelang akhir Perang Dunia II, pasukan Nazi yang dipimpin oleh perwira SS Ernst Kaltenbrunner menenggelamkan sejumlah besar emas ke Danau Toplitz di Austria agar tidak ditangkap oleh pasukan Sekutu yang menyerang. Sejak saat itu, banyak pencarian telah dilakukan, tetapi sejauh ini belum ada emas yang berhasil ditemukan.

Masih ada kemungkinan bahwa cerita itu hanyalah fiksi dan kenyataannya tidak ada emas yang ditenggelamkan ke dalam danau. Namun, beberapa peneliti mencatat bahwa danau tersebut memang memiliki visibilitas atau jarak padang yang buruk dan ada banyak kayu besar serta puing-puing yang membuat upaya untuk menemukan emas menjadi sulit dan berbahaya. Bahkan beberapa penyelam tewas saat mencoba mencari emas di perairan danau tersebut.

2. Ruang AmberRuang Amber dibangun di Istana Catherine pada abad ke-18 di Tsarskoe Selo, dekat St. Petersburg. Ruangan itu berisi mosaik, cermin, dan ukiran berlapis emas, bersama dengan panel yang terbuat dari sekitar 450 kilogram amber.

Tsarskoe Selo ditangkap oleh Jerman pada tahun 1941 selama Perang Dunia II yang kemudian panel amber dan karya seni miliknya di ruangan itu dibongkar dan dibawa ke Jerman. Meski dikatakan sudah dibawa ke Jerman, namun hingga saat ini harta-harta tersebut belum pernah terlihat kembali sejak saat itu.

3. Keranjang Kerajaan PolandiaPada tahun 1800, Putri Polandia Izabela Czartoryska menciptakan "peti kerajaan", yang merupakan kumpulan artefak dari keluarga kerajaan yang pernah memerintah negara tersebut. Artefak ini termasuk perhiasan yang dikenakan oleh raja-raja Polandia, karya seni dan kenang-kenangan lainnya.

Polandia pernah dijajah pada tahun 1795, kemudian wilayahnya dibagi ke berbagai kekuatan lain. Peti kerajaan pada akhirnya menjadi korban kelompok penyerbu lain - peti itu disita oleh Nazi Jerman setelah menginvasi Polandia pada September 1939. Isi peti itu sampai sekarang masih hilang.

4. Mural Leonardo da VinciPada 1505, Leonardo da Vinci melukis mural yang menggambarkan kemenangan Liga Italia pada 1440 (dipimpin oleh Florence) atas Milan dalam Pertempuran Anghiari. Lukisan dinding, yang dibuat di Palazzo Vecchio (balai kota di Florence), menghilang pada tahun 1563, ketika aula itu direnovasi oleh pelukis dan arsitek Giorgio Vasari.

Pada 2012, tim ahli seni mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa mural itu tidak dihancurkan dan bahwa Vasari hanya melukis muralnya sendiri di atas karya da Vinci.

Tim telah melakukan tes ilmiah di mural selama bertahun-tahun dan telah menerbitkan beberapa studi mereka, termasuk studi radar yang diterbitkan di jurnal NDT & E International pada tahun 2005.

5. Harta Karun UskupPada tahun 1357, sebuah kapal bernama São Vicente berlayar dari Lisbon di Portugal ke Avignon di Prancis. Kapal tersebut membawa harta yang diperoleh oleh Thibaud de Castillon, seorang uskup Lisbon yang baru saja meninggal.

Diketahui bahwa harta karun itu termasuk emas, perak, cincin, permadani, permata, piring halus dan bahkan altar portabel. Namun saat berlayar di dekat kota Cartagena, São Vicente diserang oleh dua kapal bajak laut bersenjata lengkap, yang awaknya menyita harta karun itu.

Satu kapal bajak laut, yang dikomandoi oleh seorang pria bernama Antonio Botafoc kemudian ditangkap. Namun, kapal bajak laut lainnya, yang dikomandoi oleh Martin Yanes tampaknya berhasil lolos. Apa yang terjadi pada Yanes, kru bajak lautnya, dan harta yang dicuri tidak diketahui sampai sekarang.

6. Berlian FlorentineBerlian Florentine memiliki berat 137 karat dan berwarna kuning. Berlian ini diperkirakan berasal dari India sebelum masuk Eropa pada akhir abad ke-15.Cerita mengenai bagaimana dan kapan pastinya berlian itu masuk Eropa masih menjadi perdebatan. Cerita terakhir mengenai berlian ini juga memiliki banyak versi.

Ada cerita yang mengatakan bahwa Charles the Bold yang merupakan Duke of Burgundy pada rentang tahun 1467-1477 memotong berlian tersebut menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Karena terlalu terpukau dengan Berlian Florentine, ia dikatakan membawanya saat berperang dan terbunuh saat sedang membawanya.

Menurut ahli sejarah, Gordon Brook- Shepherd dalam buku "Uncrown Emperor: The Life and Times of Otto Von Habsburg" pimpinan terakhir kerajaan Austria-Hungaria, Charles I membawa berlian itu ke Swiss dan menyimpannya di bank setelah Perang Dunia I.

Seorang pengacara asal Austria, Bruno Steiner, dipercaya untuk membantu menjual berlian itu dan permata kerajaan lainnya. Setelah itu, tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai keberadaan berlian Florentine.

7. Permata Mahkota IrlandiaPermata mahkota Irlandia dicuri pada tahun 1907 dari Kastil Dublin. Permata itu disimpan di dalam sebuah perpustakaan, dan keamanan yang lemah dituding menjadi penyebab terjadinya pencurian.

Permata ini terdiri dari bintang permata Ordo St. Patrick dan bros berlian dengan kalung emas milik Mahkota, menurut penjelasan Tomás O'Riordan, seorang sejarawan dan manajer proyek di University College Cork.

Ordo St. Patrick dibuat pada tahun 1783 dan merupakan penghargaan bagi mereka yang memegang jabatan tinggi di Irlandia. Permata ini dibuat dari 394 batu yang diambil dari perhiasan Ratu Charlotte dan lencana Order of the Bath atau tanda kehormatan di Britania yang saat itu menguasai Irlandia.

Permata itu juga mengandung rupee dari seorang kaisar Kerajaan Mogul dan kemungkinan juga menyimpan batu-batu berharga dari seorang sultan Turki.Pelaku pencurian dan apa yang terjadi pada permata itu masih menjadi misteri sampai sekarang.

Saksikan video di bawah ini:

Mengapa Litium Dibutuhkan Begitu Banyak di AS?

Litium merupakan elemen terpenting dalam transisi energi terbarukan di AS, salah satunya sebagai bahan pilihan untuk baterai kendaraan listrik.

Saat ini, AS masih mengimpor banyak litium dan ini membuat para pejabat di Departemen Energi AS ingin mengubahnya. Mereka ingin mewujudkan produksi seluruh litium cukup di negara sendiri pada tahun 2030 nanti.

Oleh karena itu, perluasan industri litium masih sangat kontroversial karena penambangannya sebenarnya dapat merusak lingkungan alam, melepaskan bahan kimia beracun, dan mengganggu tanah suci masyarakat adat.

Akan tetapi, pentingnya teknologi baterai lithium-ion bagi transisi dunia menuju energi terbarukan, tak terbantahkan. Terutama pada fungsi litium yang dapat menyimpan listrik yang dihasilkan oleh angin dan Matahari.

Peti Mati Berlapis Emas Raja Tutankhamun

Salah satu harta karun emas yang paling mencolok berasal dari masa seabad lalu, milik seorang raja Mesir atau Firaun Tutankhamun. Kematiannya yang terlalu dini di usia muda telah memikat imajinasi dunia selama berabad-abad.

Makamnya bersembunyi di lembah para raja di tepi barat Luxor. Arkeolog Inggris Howard Carter mengungkapkannya pada bulan November 1922 dan menarik perhatian dunia.

Bagian dalam sebuh peti matiterdapat emas padat yang menakjubkan dengan berat sekira 125 kilogram. Peti berisi mumi raja itu juga dimahkotai dengan topeng emas ikonik. Di bagian luarnya terdapat sebuah mahakarya kayu berlapis emas, yang menggambarkan raja dalam wujud Osirian.

Artifak Muisca ini ditemukan pada tahun 1969 oleh seorang petani. Dipercaya bahwa artefak tersebut menggambarkan upacara inisiasi penguasa baru.

Terbuat dari paduan emas, perak, dan tembaga, Muisca memiliki kilau kuning kemerahan yang unik. Tekstur kayu rakit mencerminkan deskripsi ritual, dengan penggaris digambarkan secara jelas di tengah sosok-sosok kecil yang sedang mendayung dan mengenakan topeng.

Kapal emas Amerika

SS Amerika Tengah merupakan sebuah kapal yang mengangkut 13.600 kilogram emas, tapi tenggelam pada tahun 1857. Pada tahun 1988, lokasi bangkai kapal namun hanya 5 persen bagian dari bangkai kapal yang dapat digali.

Pada tahun 2014, Odyssey Marine Exploration, sebuah perusahaan Amerika yang bergerak di bidang penyelamatan bangkai kapal mulai menyusuri kembali area tersebut. Akhirnya, emas dan perak dari kapal karam ditemukan. Perkiraan nilai seluruh harta karun tersebut adalah sekitar 100 sampai 150 juta dolar Amerika.

Dilansir CNBC, 3.100 koin emas, 45 batangan emas, dan lebih dari 36 kilogram emas yang ditemukan dari puing-puing kapal uap tersebut. Benda-benda tersebut kini disimpan di laboratorium darurat selatan Los Angeles.

Menemukan harta karun merupakan impian banyak orang ataupun kelompok tertentu yang secara khusus mencarinya. Namun alangkah bijaknya jika penemuan tersebut dilaporkan kepada otoritas terkait agar diserahkan atau dibeli berdasarkan peraturan yang ada. Dengan begitu, temuan tersebut bisa diteliti oleh ahli dan dijadikan aset warisan budaya bangsa dan dunia.

Baca Juga: Belum Ditemukan, 5 Harta Karun Berharga ini Hilang Secara Misterius

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

BAYANGKAN anda sedang berjalan di dalam hutan dan terjumpa sebuah peti berisi kepingan syiling emas. Tentu seronok, bukan? Hakikatnya, terdapat banyak harta karun yang sebenarnya tersembunyi di sekeliling kita dan hanya menunggu masa untuk dijumpai. Artikel ini menyenaraikan 10 harta karun yang boleh anda cari, jika anda mempunyai banyak masa dan tenaga!

1. Harta Karun Forrest Fenn

Selepas didiagnosa dengan kanser ginjal, Fenn membuat keputusan untuk menyembunyikan sebuah peti berisi barangan berharga miliknya di pergunungan Rocky Mountains selepas kematiannya. Menurut teman rapat Fenn, dalam peti itu terdapat syiling emas, barang kemas dan artifak-artifak bersejarah daripada Amerika Selatan.

Beberapa siri ekskavasi telah dijalankan di kawasan harta karun itu mungkin ditanam, namun masih belum dijumpai sehingga hari ini.

2. Emas Di Tasik Toplitz

Semasa kemuncak Perang Dunia Kedua, askar Nazi Jerman telah menenggelamkan beberapa buah peti ke dalam Tasik Toplitz di Austria. Pakar sejarah telah menemui kembali beberapa peti itu, namun hampa apabila di dalamnya cuma berisi matawang palsu bernilai jutaan dolar. Bagaimanapun, ramai yang percaya bahawa pihak Nazi turut menyembunyikan emas dan batu permata sebenar di dalam tasik tersebut.

3. Pungguk Emas Di Perancis

Pada tahun 1993, seorang pereka pencarian harta karun terkenal Regis Hauser telah menyembunyikan patung emas berbentuk burung hantu di sekitar kawasan sebuah rumah agam yang terletak di desa Perancis. Beliau menawarkan hadiah lumayan bernilai 1 juta francs kepada sesiapa yang berjaya menemuinya. Hauser juga telah memberikan 11 petunjuk kepada sesiapa yang cuba mencari patung itu.

Bagaimanapun, teka-teki lokasi sebenar pungguk emas itu masih membingungkan ramai pencari dan kekal sebagai misteri sehinggalah kematian Hauser pada tahun 2009. Setelah 22 tahun, patung tersebut masih belum dapat dijumpai walaupun telah ada pihak yang mengali hampir dengan tempat sebenar patung itu ditanam.

4. Lubuk Emas Tasik Guatavita

Setiap tahun, ketua-ketua puak di Bogota akan menjalankan upacara mencampakkan emas ke dalam tasik ini untuk mendapatkan keberkatan daripada dewata. Ini kerana, Tasik Guatavita sememangnya kaya dengan logam emas sejak dahulu lagi dan menjadi penarik utama penjajah Sepanyol. Malah, ramai yang percaya bahawa Tasik Guatavita merupakan lokasi bandar emas lagenda El Dorado.

Oleh kerana kekayaannya, penjajah Sepanyol pernah cuba untuk mengalirkan isipadu tasik itu keluar bagi mendapatkan kandungan emas dengan mudah dan cepat, namun cubaan itu gagal.

5. Kawah Duit Pulau Oak

Nun di daerah maritim Kanada, Nova Scotia, tersembunyi harta karun yang menjadi rebutan ribuan pencari sejak ratusan tahun lalu. Harta karun itu dikatakan berada di dalam sebuah kawah yang pada awalnya dijumpai oleh seorang pengembara bernama Daniel McGinnis pada tahun 1795. Sejak itu, banyak misi ekskavasi telah dijalankan di kawasan itu. Hasil pencarian itu menemui tempurung kelapa (yang dianggap pelik kerana pokok kelapa hanya tumbuh dalam iklim tropika) dan sebuah bongkah batu bertulis dengan huruf-huruf asing.

Setakat ini, beberapa pencari telah berjaya menemui sedikit serpihan emas dan barangan berharga lain.

6. Harta Tamadun Inca di Lima

Setelah berjaya menggulingkan tamadun Inca, penjajah Sepanyol seterusnya menawan pusat pemerintahan puak tersebut dan merampas segala barangan berharga dan emas milik maharajanya. Kebanyakan harta karun itu disimpan oleh Sepanyol sehingga tahun 1820, sehinggalah satu gerakan revolusi di Lima memaksa pihak penjajah untuk berundur.

Pegawai British, William Thompson, ditugaskan untuk menyimpan harta karun tersebut, Namun, Thompson dan askar-askar British telah bertindak untuk membunuh pengawal Sepanyol dan menanam harta membukit itu di Kepulauan Cocos, Costa Rica. Sehingga kini, lokasi tepat harta karun itu disembunyikan masih belum diketahui.  Harta karun itu hari ini dianggarkan bernilai kira-kira USD200juta.

7. Kapal Sarat Emas Dari San Miguel

Penjajah Sepanyol sememangnya tiada rezeki dengan emas. Pada tahun 1712, Sepanyol berjaya mendapatkan 11 kapal sendat berisi emas, perak dan permata daripada San Miguel, Havana, Cuba. Nilai harta itu hari ini dianggarkan bernilai USD2 billion. Bagi mengelakkan ribut taufan yang menghampiri pelabuhan itu, kapal-kapal Sepanyol diarahkan untuk meninggalkan Cuba secepat mungkin. Namun, kesemua kapal-kapal tersebut karam akibat dipukul ombak kuat semasa dalam perjalanan ke Sepanyol.

Para penyelidik telah menemui 7 daripada 11 kapal-kapal karam ini di kawasan pantai Florida, Amerika Syarikat, tetapi di dalamnya cuma terkandung sedikit sahaja harta karun.

8. Harta Karun Black Beard

Lanun terkenal, Blackbeard, telah merompak kapal-kapal pedagang di lautan selama bertahun-tahun lamanya dan dalam salah satu rompakannya, Blackbeard telah menemui sejumlah syiling emas yang banyak. Peliknya, sebahagian besar wang rompakan milik Blackbeard ini masih belum dibelanjakan.

Blackbeard mati setelah kapal itu karam dan bangkai kapalnya telah pun dijumpai di Beaufort, North Carolina, Amerika Syarikat, beberapa tahun lalu. Namun, harta-harta yang terkandung di dalam kapal tersebut masih belum ditemui.

Ramai percaya, harta lanun itu masih ada di luar sana.

9. Kekayaan Tersembunyi Dutch Schultz

Dutch Schultz merupakan seorang hartawan yang mendapatkan kekayaannya hasil jenayah terancang seperti penipuan dan sindiket wang haram. Oleh kerana aktiviti jenayahnya, Dutch Schultz terpakasa menyembunyikan sebahagian besar hartanya di pergunungan Catskill. Sehingga hari ini, harta milik ketua gangster ini masih belum ditemui.

10. Emas Leon Trabuco

Jutawan Mexico ini yakin bahawa beliau dapat mengaut keuntungan berlipat ganda daripada situasi ekonomi merundum di Amerika Syarikat pada tahun 1930-an dengan menjual jongkong emas yang dibelinya. Dalam tempoh 3 bulan sahaja, Trabuco dan rakan niaganya telah membeli lebih 16 tan emas untuk diseludup ke AS.

Malangnya, sebuah akta yang digubal pada tahun 1934 mengharamkan pemilikan emas secara persendirian. Kegagalan perniagaan Trabuco ini amat mengecewakannya dan lokasi sebenar tempat penyimpanan jongkong emas tersebut dibawa ke liang lahad. – MYNEWSHUB.CC

Peti mati Raja Tutankhamun memiliki berat sekira 125 kilogram, dengan mahkota topeng emas ikonik. (Foto: Greek Reporter)

- Harta karun emas menjadi salah satu simbol kekayaan dan keindahan yang abadi, telah dikaitkan erat dengan penemuan-penemuan luar biasa sepanjang sejarah manusia.

Perburuan emas pun tidak hanya terbatas kepada arkeolog saja, tapi juga masyarakat awam dalam kesehariannya telah menemukan penemuan luar biasa terkait logam mulia ini. Semuanya berdampak besar terhadap komunitas keilmuan dan membuat kagum banyak orang di seluruh dunia.

Dari berbagai sumber, berikut 10 penemuan harta karun emas teratas di abad terakhir dikutip dari Greek Reporter, Kamis (5/10/2023):

Sumber Litium yang Berharga bagi AS

Saat ini, Amerika Serikat (AS) sedang berada di ambang demam lithium. Permintaan material tersebut semakin meroket, mendorong ahli geologi untuk segera menemukan sumber lithium yang berharga ini.

Maka dari itu, penemuan sumber litium di air limbah dari industri fracking gas yang terbaru itu, menjadi sangat berharga bagi AS.

Lithium yang belum dieksploitasi ini, dapat memenuhi hampir setengah kebutuhan litium di AS. Meski begitu, AS masih harus mengimpor dari negara lain untuk memenuhi seluruh kebutuhan litium di negaranya.

Harta karun Kaisarea

Pada 2015, telah ditemukan

Kaisarea. Saat menyelam di dekat pelabuhan kuno Kaisarea, seseorang bernama Zvilka Fayer melihat koin emas berhiaskan tulisan Arab di dasar laut. Logam emas alias Dinar ini memberikan gambaran sekilas tentang sejarah Kaisarea pada masa Dinasti Fatimiyah Islam sebelum

Peneliti di Laboratorium Teknologi Energi Nasional di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada akhir tahun lalu menemukan adanya 'harta karun' berupa sumber tambang yang berharga. Ini ditemukan di sebuah endapan geologis kuno.

Untuk diketahui, Pennsylvania merupakan wilayah yang terletak di lapisan batuan sedimen, yang dikenal sebagai Marcellus Shale. Wilayah ini sangat kaya akan gas alam.

Fondasi geologisnya diendapkan hampir 400 juta tahun yang lalu oleh aktivitas gunung berapi dan mengandung litium dari abu vulkanik, demikian laporan yang dikutip dari ScienceAlert.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kurun waktu yang lama, air tanah yang dalam telah melarutkan litium dalam batuan tersebut, sehingga pada dasarnya menambang di bawah permukaan," ucap Justin Mackey, seorang peneliti di Laboratorium Teknologi Energi Nasional di Pennsylvania.

Mackey dan rekan-rekannya kini menemukan bahwa ketika air limbah itu dikeruk dari dalam melalui aktivitas fracking, air tersebut mengandung litium dalam jumlah yang mencengangkan.

"Kami hanya tidak tahu berapa banyak yang ada di sana," imbuhnya.

Fracking sendiri adalah salah satu teknik yang dikembangkan untuk memperoleh sisa-sisa minyak bumi yang ada di sumur-sumur produksi.

Cara kerjanya dengan mengebor tanah berbentuk L, sehingga air dapat dipompa ke bawah. Cara ini dapat memaksa zat yang lebih dalam, termasuk gas, keluar ke tempat terbuka.

Nuestra Señora de las Mercedes

Nuestra Señora de las Mercedes merupakan kapal angkatan laut Spanyol yang mengangkut 50 ribu koin, 212 di antaranya emas dan sisanya perak. Kapal tersebut ditenggelamkan oleh Inggris di lepas Pantai Selatan Portugal pada tanggal 5 Oktober 1804 selama  Pertempuran Tanjung Santa Maria.

Dilansir Spain is Culture, pada tahun 2007, bangkai kapal tersebut ditemukan oleh Odyssey Marine Exploration. Mereka mengirimkan temuannya ke Amerika Serikat. Namun, pemerintah Spanyol mengklaim bahwa kapal itu merupakan bagian dari Angkatan Laut Spanyol yang artinya negara adalah pemilik sah dari emas tersebut.

Perselisihan antara kedua belah pihak berlangsung selama 5 tahun. Pengadilan memutuskan bahwa pemerintah Spanyol memang dan menjadi pemilik yang sah. Harta karun tersebut akhirnya dikirim kembali ke Spanyol dan menjadi aset budaya yang dipamerkan di Museum Angkatan Laut Spanyol dengan bantuan Museum Arkeologi Nasional Spanyol.

Video: Terungkap! Misteri Harta Karun Emas Soekarno

China menemukan deposit emas terbesar di dunia bisa menghasilkan lebih dari 1.000 ton emas. FOTO/iStock Photo

menemukan deposit emas terbesar di dunia, yang diperkirakan bernilai lebih dari USD80 miliar atau setara Rp1.300 triliun. Berdasarkan laporan Badan Geologi Hunan, ladang emas yang ditemukan di Wangu, China bisa menghasilkan lebih dari 1.000 ton emas.

Departemen geologi China itu mengumumkan penemuan 40 urat emas, yang merupakan celah-celah panjang dan sempit pada bebatuan yang berisi logam, di kedalaman sekitar 1 mil di daerah Pingjiang, Provinsi Hunan. Batuan-batuan ini saja ditaksir memiliki 300 ton emas dan mungkin ada lebih banyak cadangan di lapisan yang lebih dalam, kata para ahli geologi.

"Banyak inti batuan yang dibor menunjukkan adanya emas," kata Chen Rulin, seorang ahli geologi dan pencari bijih di biro tersebut dilansir dari The Independent, Kamis (5/12/2024).

Pengeboran uji coba di dekat daerah pinggiran situs menemukan lebih banyak emas, yang menunjukkan bahwa deposit tersebut bisa jadi lebih besar. Secara keseluruhan, mungkin ada lebih dari 1.000 metrik ton logam mulia di lokasi tersebut dengan harga saat ini akan menghasilkan lebih dari USD83 miliar.

Harga emas global naik setelah penemuan ini diumumkan, tetapi lintasan jangka panjangnya masih belum pasti karena ketegangan geopolitik di seluruh dunia. Permintaan logam mulia ini telah meningkat di China di tengah ketidakpastian global. Penemuan terbaru ini, menurut Institut Geologi Provinsi Hunan, dapat menjadi signifikan dalam membantu menjaga keamanan sumber daya di China.

Ladang emas Wangu adalah salah satu pusat pertambangan paling penting di China dan negara ini telah menginvestasikan hampir 100 juta yuan untuk eksplorasi mineral di daerah tersebut.

China memproduksi sekitar sepersepuluh dari emas dunia pada 2023. Negara ini adalah pemimpin global dalam bidang pertambangan, mendominasi produksi logam mulia yang digunakan untuk membuat baterai dan barang elektronik generasi baru. Negara ini juga memimpin dunia dalam ekspor teknologi pertambangan, mengembangkan cara-cara baru untuk mengurangi emisi karbon.

Harta Karun Malagana

Harta karun Malagana ditemukan pada 1992 oleh seorang pekerja pertanian tebu di lembah Cauca Kolombia secara tidak sengaja saat mengoperasikan traktor. Harta karun ini kini berada di Museo del Oro i Bogota, Kolombia setelah ditebus senilai Rp5 miliar dari para penjarah.