Fc Bekasi City Masuk Liga Berapa
Football Club Bekasi City (biasa disebut sebagai fC Bekasi City, atau hanya Bekasi City saja)[a][1] adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, FC Bekasi City berkompetisi di Liga 2.[2]
Pada 2014, Putra Ijen FC didirikan di Jember untuk mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur.[3]
Pada 2018, PSG Gresik mulai mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur setelah membeli lisensi klub asal Jember, Putra Ijen FC[3]
Pada 2020, PSG Gresik mengalami kesulitan finansial akibat Pandemi Covid-19. Sehingga akhirnya klub tersebut dibeli oleh Saiful Arifin dan dibawa pulang ke Pati. Karena berpindah markas ke Pati maka nama PSG Gresik diubah menjadi PSG Pati. PSG Pati bersama dengan Safin Pati Football Academy sempat menghebohkan jagad sepakbola tanah air karena memiliki fasilitas yang bisa dikatakan luar biasa untuk sebuah klub Liga 2.[4][butuh rujukan]
Pada 2021, Atta Halilintar dan Putra Siregar tengah berupaya mencari klub untuk investasi, sebelumnya mereka sempat ke Sriwijaya FC tetapi tidak ada kata sepakat terkait investasi. Kemudian Atta dan koleganya mampir ke PSG Pati yang ketika itu sedang melakukan pemantapan tim di luar kota. Setelah berdiskusi dengan pemilik PSG Pati yaitu Saiful Arifin, mereka sepakat bahwa Atta akan membeli mayoritas saham PSG Pati.[5] Dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Atta berhak merubah nama klub, logo klub, bahkan domisili klub. Nama PSG Pati di-ubah menjadi AHHA PS Pati FC, sedangkan logo yang sebelumnya beridentitas ikan bandeng di-ubah menjadi kuda hitam.[6] Namun sayang, nama dan logo AHHA PS Pati FC belum bisa dipakai pada kompetisi Liga 2 tahun 2021 dikarenakan perubahan nama dan logo klub harus disahkan terlebih dahulu oleh PSSI lewat Kongres tahunan.[butuh rujukan]
Pada 2022, Atta Halilintar dan Putra Siregar yang merupakan pemilik AHHA PS Pati FC memutuskan untuk mengganti namanya menjadi FC Bekasi City dan memindahkan markasnya dari Kabupaten Pati ke Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Perubahan nama dan logo dari waktu ke waktu:
Logo PSG Gresik (2018–2020)
Logo PSG Pati (2020–2022)
Logo AHHA PS Pati FC (2021–2022)
Logo FC Bekasi City (2022–sekarang)
Pada tanggal 25 Maret 2022, Atta Halilintar disomasi oleh pemilik asli klub Bekasi FC, Erick yang berasal dari Jakarta Timur. Erick pun menunjukkan sertifikat pendaftaran mereknya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI. Akibatnya, Atta Halilintar terancam tidak dapat menggunakan merek Bekasi FC sebagai klub miliknya dalam ajang Liga 2 Musim 2022–2023. Sertifikat tersebut didaftarkan pada 23 Juni 2020 dan berlaku 10 tahun setelahnya dan dapat diperpanjang. Erick meminta Halilintar untuk tidak menggunakan merek Bekasi FC sebagai klub miliknya, dan dapat mengajukan tuntutan hukum kepada Halilintar kapan saja jika somasinya tidak diindahkan.[8][9]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag
Unbilievable ! Pertandingan Yang Heroik Liga 2 FC Bekasi City Kalahkan PSPS Pekanbaru 4-3.
Sabtu, 16 November 2024 - 11:27 WIBPenulis : Aan Sarimanah
PURWAKARTA, pelopornews.co.id – Pertandingan pegadaian Liga 2 Indonesia Baru yang di alami FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru yang pertama kali di tonton sangat seru dan tidak percaya dengan situasi yang sangat genting ketika di pertandingan babak pertama PSPS Pekanbaru unggul kalahkan FC Bekasi City 2-0, sehingga membuat para pendukung FC Bekasi merasa sedikit Down khawatir untuk mempertahankan kemenangannya, karena tim pemain dari PSPS Pekanbaru cukup luar biasa dalam menguasai bola di lapangan hingga Jhon Edi dan Arsan Makarin berhasil masukan Bola dua kali Gool. Pada jum’at 15 Nopember 2024.
Lanjut di babak kedua tiada sangka dan unbilievable pemain dari FC Bekasi city lebih mengutamakan strategi baru hingga Martua Sandeni Sidabutar 2x tendang bola Gool ke gawang PSPS Pekanbaru di susul oleh Muhamad Rafli dan Thiago Roidrigues Da silva dalam pertandingan tersebut pemain dari FC Bekasi City bisa berbalik unggul walopun sebelumnya kiper dari FC Bekasi cedera yaitu cahya Supriyadi benturan dengan pemain PSPS Pekan baru Jhon Edi Mena Perez dari kedua orang tersebut cedera luka dalam ,sehingga keduanya harus di larikan ke Rumah sakit untuk di tangani secara medis.
Permainan masih berlangsung di menit menit akhir masing masing team sangat kompak dan saling memberikan strategi penyerangan demi mempertahankan keunggulannya, Arsan Makarin dari PSPS Pekanbaru tendang bola masuk hingga PSPS 3-2, namun unbilievable di babak kedua akhir team FC Bekasi City bisa menguasai strategi yang sulit di percaya sehingga berturut turut bola masuk Gool bisa mengalahkan PSPS Pekanbaru menjadi 4-3. (Monna)