Arti Jujur Dalam Perkataan Dan Perbuatan

Arti Jujur Dalam Perkataan Dan Perbuatan

Makna Jujur dalam Niat

Merujuk pada sumber yang sama, jujur dalam niat merupakan ketulusan dan ketepatan antara apa yang ditampakkan dan yang disembunyikan. Jika seseorang tidak jujur dalam niat, maka ia tampak melakukan suatu amalan karena Allah SWT padahal di dalam hati justru sebaliknya.

Orang yang berbuat hal tersebut pada hari kiamat kelak akan dibongkar oleh Allah SWT. Isi hatinya akan diperlihatkan dan dimintai pertanggungjawaban, dalam surah An Nisa ayat 108, Allah SWT berfirman:

يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ ٱلْقَوْلِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا

Artinya: "Mereka dapat bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah, karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang tidak diridhai-Nya. Dan Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan."

Menurut buku PAI dan Budi Pekerti untuk Kelas X karya Nenden Munawaroh dan Ijudin, niat yang baik dan tulus serta ikhlas karena Allah akan bernilai ibadah. Niat yang baik tentu akan dilaksanakan dengan sikap jujur.

Selain jujur dalam niat, ada juga jujur dalam ucapan atau lisan. Mereka yang jujur seperti ini menjaga segala ucapan yang keluar dari mulutnya.

Dengan demikian, seseorang tidak menyebarkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Selain itu, tentu saja mereka berdoa kepada Allah SWT agar selalu menjaga diri untuk jujur dalam lisan.

Selanjutnya ada jujur dalam perbuatan yang berarti dalam beramal selalu terikat dengan syariat. Mereka yang jujur dalam perbuatan selalu beramal dengan rasa ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT tanpa dicampuri niat lain.

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

Jujur dalam niat artinya seseorang memiliki motivasi dari dirinya dalam beramal saleh. Hal ini dilakukan semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

Jujur sendiri termasuk ke dalam sifat terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Dari segi bahasa, jujur berasal dari kata sadaqa atau sidq yang artinya benar.

Perintah berperilaku jujur tercantum dalam sejumlah dalil, salah satunya hadits dari Abdullah bin Mas'ud. Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar (jujur) sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar." (HR Bukhari dan Muslim)

Mengutip buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas IX tulisan H Aminudin dan Harjan Syuhada, jujur terbagi ke dalam sejumlah aspek. Jujur dalam niat termasuk salah satunya.

Pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

Memiliki sifat jujur sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pribadi. Adapun manfaat sifat jujur antara lain adalah sebagai berikut:

1. Hidup menjadi lebih tenang. Orang yang jujur akan memiliki hidup yang lebih tenang, karena dia tidak perlu menyembunyikan sesuatu. Selain itu kejujuran juga tidak akan membuat pikiran seseorang merasa terbebani, sebab ketika seseorang berbohong dia harus mengingat lagi perkataan bohong yang dia katakan.

Sedangkan orang jujur dan selalu mengatakan hal yang sebenarnya, dia tidak perlu membebani pikirannya dengan ingatan yang tidak perlu karena apa yang dia katakan telah sesuai dengan fakta.

2. Orang-orang jujur juga disebutkan mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang lain sehingga pada umumnya orang yang jujur akan lebih sukses di dalam hidupnya. penting untuk dicatat bahwa kepercayaan dari orang lain bukan sesuatu yang bisa kita tuntut, kepercayaan adalah apa yang diberikan oleh orang lain karena seseorang telah bersikap jujur dan terbukti dapat dipercaya.

Alasan mengapa orang yang jujur lebih sukses, karena apa yang dia hasilkan baik itu layananan maupun produknya selalu memiliki kualitas yang terbaik, dan sesuai yang mereka tawarkan dalam iklan.

Dengan memberikan layanan dan produk yang terbaik dan sesuai dengan penawaran, maka pelanggan atau klien akan lebih terpuaskan sehingga mereka akan kembali lagi menggunakan produk dan layanannya.

3. Terbiasa dalam bersikap jujur juga akan membentuk karakteristik pribadi yang lebih bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk hal-hal yang besar.

4. Dengan sikap jujur ini, maka seseorang juga akan lebih mudah untuk memperoleh empati serta simpati dari pihak lain.

5. Terbiasa dalam bersikap jujur juga dapat menjauhkan diri dari beragam tindakan yang melanggar norma serta hukum negara. Sebagai contoh: korupsi, kolusi, dan juga nepotism

Dari penjelasan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa pengertian jujur adalah suatu sikap yang benar. Selain itu, memiliki sifat jujur juga akan memberikan sejumlah manfaat bagi kita, dan tidak ada ruginya untuk selalu bersikap jujur.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, menjelaskan ada tiga arti jujur. Yang pertama, pengertian jujur adalah lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya). Yang kedua, pengertian jujur adalah tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku). Yang ketiga, pengertian jujur adalah tulus; ikhlas. Dari pengertian kata jujur menurut KBBI tersebut, dapat dipahami bahwa pengertian jujur tidak hanya sebatas dalam perkataan saja melainkan juga dalam perbuatan. Dengan kata lain, arti jujur adalah salah satu ciri kepribadian seseorang yang dapat menetap sekaligus dinamis seiring perjalanan dan pengalaman hidup seseorang.

Sedangkan dalam Oxford Dictionary, arti jujur adalah konsisten berkata jujur secara terus-menerus. Sedang. Kata konsisten tersebut berarti berkata apa adanya secara terus-menerus dengan sikap yang sama dalam perasaan, perkataan, dan perbuatannya.

Dikutip dari laman Kemenag, arti jujur adalah kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Artinya, sikap intensi tersebut merupakan komponen utama dari kejujuran. Dengan begitu, arti jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

Arti jujur dalam perkataan adalah keselarasan antara ucapan dengan hati, sesuai dengan fakta. Sedangkan arti jujur dalam tindakan atau perbuatan adaah jika penampilan lahiriah seseorang sesuai dengan kondisi hatinya, maka ia memprioritaskan kemaslahatan, dan tidak terkontaminasi oleh kemunafikan dan riya’.

Liputan6.com, Jakarta Cabang iman dalam Islam perlu dipahami oleh setiap muslim. Pasalnya hal ini berkaitan dengan Rukun Iman yang perannya sangat penting bagi umat Islam. Rukun Iman merupakan hal-hal yang menjadi dasar untuk menegakkan keimanan seseorang.

Rukun iman terdiri dari enam yang tentunya sudah kamu pahami. Sementara itu, cabang-cabang iman dalam Islam dibagi lagi menjadi tiga, yaitu iman berdasarkan hati atau aqidah, iman berdasarkan perkataan, dan iman berdasarkan perbuatan. Setiap bagian dari ketiga cabang iman tersebut terbagi lagi menjadi  sejumlah cabang.

Cabang iman dalam Islam ini dikenal juga dengan sebutan Syu’abul Iman. Syu’abul iman dikategorikan ke dalam tiga bagian berdasarkan Hadis Ibnu Majah. Di mana hadis tersebut artinya sebagai berikut:

"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan perwujudan perbuatan," (H.R. Ibnu Majah).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023) tentang cabang iman dalam Islam.

Iman adalah pembenaran hati yang mengantarkan kita kepada pengakuan lisan dan aktivitas badan. Jangan risau jika pada awalnya pembenaran belum mantap yang penting Anda berusaha terus, sambil memohon bantuan Allah swt, begitu tuntunan Nabi SAW.